Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
PUISI ADALAH UNGKAPAN JIWA YANG TERKADANG TAK BISA KITA UCAPKAN DENGAN KATA2, LEWAT PUISI KITA BISA MENGEKSPRESIKAN SEMUA KATA2 HATI YANG INDAH.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DI PENGHUJUNG RAMADHAN
Kala kerinduan belumlah usai Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti Menyusuri lorong y...
-
ENTAH... Entah... Dalam dekapan rasa Untuk berapa kali aku duduk di sini. Entah... Dalam dekapan rindu. Berapa kali lagi aku akan di sini. S...
-
Aku tidak ingin menjadi insan biasa adalah hak ku ingin menjadi insan yang berbeda aku mencari kesempatan, bukan mencari jaminan aku tidak ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar